A.Pengertian Penyesuaian Diri Menurut Para
Ahli
· Menurut Mappiare (1982) penyesuaian diri
lebih menjelaskan pada fungsi psikologis manusia secara kompleks. Penyesuaian
diri dengan diri sendiri adalah bagaimana individu mempersepsikan dirinya
sendiri, potensi yang dimilikinya, konsep dirinya serta tingkat kepuasan akan
hasil atau pengalaman yang diperolehnya. Penyesuaian diri dengan lingkungan
dimaksudkan sebagai bagian individu mempersepsikan dan bersikap terhadap
realita yang ada.
· Schneiders (1964) penyesuaian diri
memiliki banyak arti diantaranya usaha manusia untuk mengurangi tekanan akibat
dorongan akan kebutuhan, usaha untuk memelihara keseimbangan antara pemenuhan
dan tuntutan lingkungan serta usaha untuk menyelaraskan hubungan individu
dengan realitas.
· Meichati (1983) kunci penyesuaian diri
terletak pada keberhasilan manusia memenuhi dorongan dari dalam dan dari luar,
di mana cara yang dilakukan untuk memenuhi dorongan tersebut baik bagi dirinya
maupun lingkungan.
· Hurlock (1991) penyesuaian diri adalah
kemampuan individu untuk memperlihatkan sikap serta tingkah laku yang
menyenangkan, sehingga ia diterima oleh kelompok atau lingkungannya.
B.Kriteria Seseorang yang Memiliki
Penyesuaian Diri Baik Menurut Para Ahli
Menurut Schneiders (1964) penyesuaian diri
yang baik dibagi menjadi 16 kriteria:
· Memiliki pengetahuan dan pemahaman terhadap diri sendiri.
· Obejektifitas diri dan penerimaan.
· Kontrol dan pengembangan diri.
· Memiliki integritas pribadi.
· Mengetaui tujuan dan arah dari setiap perilakunya.
· Perspektif skala nilai dan falsafah hidup yang adekuat.
· Memiliki rasa humor.
· Bertanggungjawab.
· Menunjukkan kematangan respon.
· Adanya perkembangan kebiasaan yang baik.
· Adanya adaptabilitas.
· Bebas dari respon cacat.
· Memiliki kemampuan bekerja sama dan meraih minat tehadap orang lain.
· Memiliki minat yang besar terhadap bekerja dan bermain.
· Adanya kepuasan dalam bekerja dan bermain.
· Memiliki orientasi yang kuat terhadap realita.
Menurut Lazarus (1978) penyesuaian diri
yang baik dibagi menjadi 2 kriteria :
· Kenyamanan psikis. Penyesuain diri yang baik akan menimbulkan kenyamanan
psikis pada diri orang tersebut sedang bagi mereka yang dalam penyesuaian
dirinya kurang baik atau gagal akan menimbulkan kecemasan yang berlebuhan,
gelisah, depresi.
· Penerimaan sosial.Penyesuaian diri yang baik akan menimbulkan penerimaan di lingkungan masyarakat
C.Macam-Macam Penyesuaian Diri
Tallent (1978) menggolongkan penyesuaian
diri menjadi 3 macam:
· Penyesuaian diri biologis
· Penyesuaian diri terhadap lingkungan sosial
· Penyesuaian diri terhadap diri sendiri
Schneiders menggolongkan penyesuaian diri
berdasarkan hubungan situasional respon:
1.Penyesuaian diri personal :
penyesuaian diri yang lebih mengarah pada diri sendiri.
· Penyesuaian diri fisik dan emosi, tentunya
melibatkan respon fisik dan emosi. Untuk mencapai penyesuaian diri sehat perlu
memperhatikan kesehatan fisik seperti pola hidup yang sehat, istirahat yang
cukup. Sedangkan untuk kesehatan emosi seperti mampu mengontrol emosi dalam
situasi apapun, positive thinking.
· Penyesuaian diri seksual : kapasitas
beraksi terhadap realita seksual (impuls, pikiran, nafsu, frustasi, perasaan
bersalah dan perbedaan seks)
· Penyesuaian diri moral dan religius. bahwa
moral adalah kapasitas untuk memenuhi kebutuhan
moral kehidupan secara efektif danbermanfaat yang dapat memberikan kontribusi
dalam kehidupan yang baik dari individu.
2.Penyesuaian diri Sosial
· Penyesuaian diri pada lingkungan keluarga
· Penyesuaian diri pada lingkungan sekolah
· Penyesuaian diri pada lingkungan masyarakat
3.Penyesuan diri Perkawinan :
berkaitan dengan tanggung jawab, harapan, dan hubungan dalam perkawinan.
4.Penyesuaian diri Jabatan : berhubungan
erat dengan penyesuaian diri akademis, di mana kesuksesan dalam penyesuaian ini
akan membawa keberhasilan seseorang dalam penyesuaian diri karier atau jabatan
Tidak ada komentar:
Posting Komentar