Selasa, 27 Mei 2014

KONSEP PENYESUAIAN DIRI YANG SEHAT

A.Pengertian Penyesuaian Diri Menurut Para Ahli
·    Menurut Mappiare (1982) penyesuaian diri lebih menjelaskan pada fungsi psikologis manusia secara kompleks. Penyesuaian diri dengan diri sendiri adalah bagaimana individu mempersepsikan dirinya sendiri, potensi yang dimilikinya, konsep dirinya serta tingkat kepuasan akan hasil atau pengalaman yang diperolehnya. Penyesuaian diri dengan lingkungan dimaksudkan sebagai bagian individu mempersepsikan dan bersikap terhadap realita yang ada.
·       Schneiders (1964) penyesuaian diri memiliki banyak arti diantaranya usaha manusia untuk mengurangi tekanan akibat dorongan akan kebutuhan, usaha untuk memelihara keseimbangan antara pemenuhan dan tuntutan lingkungan serta usaha untuk menyelaraskan hubungan individu dengan realitas.
·      Meichati (1983) kunci penyesuaian diri terletak pada keberhasilan manusia memenuhi dorongan dari dalam dan dari luar, di mana cara yang dilakukan untuk memenuhi dorongan tersebut baik bagi dirinya maupun lingkungan.
·       Hurlock (1991) penyesuaian diri adalah kemampuan individu untuk memperlihatkan sikap serta tingkah laku yang menyenangkan, sehingga ia diterima oleh kelompok atau lingkungannya.

B.Kriteria Seseorang yang Memiliki Penyesuaian Diri Baik Menurut Para Ahli
Menurut Schneiders (1964) penyesuaian diri yang baik dibagi menjadi 16 kriteria:
·   Memiliki pengetahuan dan pemahaman terhadap diri sendiri.
·    Obejektifitas diri dan penerimaan.
·    Kontrol dan pengembangan diri.
·    Memiliki integritas pribadi.
·    Mengetaui tujuan dan arah dari setiap perilakunya.
·    Perspektif skala nilai dan falsafah hidup yang adekuat.
·    Memiliki rasa humor.
·    Bertanggungjawab.
·    Menunjukkan kematangan respon.
·    Adanya perkembangan kebiasaan yang baik.
·    Adanya adaptabilitas.
·    Bebas dari respon cacat.
·   Memiliki kemampuan bekerja sama dan meraih minat tehadap orang lain.
·  Memiliki minat yang besar terhadap bekerja dan bermain.
·  Adanya kepuasan dalam bekerja dan bermain.
·  Memiliki orientasi yang kuat terhadap realita.

Menurut Lazarus (1978) penyesuaian diri yang baik dibagi menjadi 2 kriteria :
·  Kenyamanan psikis. Penyesuain diri yang baik akan menimbulkan kenyamanan psikis pada diri orang tersebut sedang bagi mereka yang dalam penyesuaian dirinya kurang baik atau gagal akan menimbulkan kecemasan yang berlebuhan, gelisah, depresi.
· Penerimaan sosial.Penyesuaian diri yang baik akan menimbulkan penerimaan di lingkungan masyarakat

C.Macam-Macam Penyesuaian Diri
Tallent (1978) menggolongkan penyesuaian diri menjadi 3 macam:
·   Penyesuaian diri biologis
·   Penyesuaian diri terhadap lingkungan sosial
·   Penyesuaian diri terhadap diri sendiri

Schneiders menggolongkan penyesuaian diri berdasarkan hubungan situasional respon:
1.Penyesuaian diri personal : penyesuaian diri yang lebih mengarah pada diri sendiri.
·    Penyesuaian diri fisik dan emosi, tentunya melibatkan respon fisik dan emosi. Untuk mencapai penyesuaian diri sehat perlu memperhatikan kesehatan fisik seperti pola hidup yang sehat, istirahat yang cukup. Sedangkan untuk kesehatan emosi seperti mampu mengontrol emosi dalam situasi apapun, positive thinking.
·  Penyesuaian diri seksual : kapasitas beraksi terhadap realita seksual (impuls, pikiran, nafsu, frustasi, perasaan bersalah dan perbedaan seks)
·    Penyesuaian diri moral dan religius. bahwa moral adalah kapasitas untuk memenuhi   kebutuhan moral kehidupan secara efektif danbermanfaat yang dapat memberikan kontribusi dalam kehidupan yang baik dari individu.
2.Penyesuaian diri Sosial
·   Penyesuaian diri pada lingkungan keluarga
·   Penyesuaian diri pada lingkungan sekolah
·   Penyesuaian diri pada lingkungan masyarakat
3.Penyesuan diri Perkawinan : berkaitan dengan tanggung jawab, harapan, dan hubungan dalam perkawinan.
4.Penyesuaian diri Jabatan : berhubungan erat dengan penyesuaian diri akademis, di mana kesuksesan dalam penyesuaian ini akan membawa keberhasilan seseorang dalam penyesuaian diri karier atau jabatan