Sabtu, 21 Maret 2015

Pengertian, Tujuan, dan Unsur Psikoterapi



Artikel I Psikoterapi

Pengertian Psikoterapi

Psikoterapi secara etimologis mempunyai arti sederhana yaitu “psyche” yang artinya jiwa dan “therapy” dari bahasa Yunani yang berarti “merawat” atau “mengasuh”, sehingga psikoterapi dalam arti sempitnya adalah “perawat terhadap aspek kejiwaan seseorang”. Dalam Oxford English Dictionary, “Psychotherapeutic” yang diartikan sebagai perawatan terhadap suatu penyakit dengan mempergunakan teknik psikologis untuk melakukan intervensi psikis.

Pengertian psikoterapi secara istilah, ada beberapa pendapat yang dikemukakan para ahli. Diantaranya :
a. Corsini
Psikoterapi adalah proses moral dari interaksi dari dua pihak. Setiap pihak biasanya terdiri dari satu orang. Tetapi ada kemungkinan terdiri dari dua orang atau lebih pada setiap pihak, dengan tujuan untuk keadaan yang tidak menyenangkan pada salah satu bidang.

b. Lewis R. Worberg M.D.
Dalam bukunya yang berjudul The Technique Psychotherapy, mengatakan psikoterapi adalah perasaan dengan menggunakan alat-alat psikologi terhadap permasalahan yang berasal dari kehidupan emosional dimana seorang ahli secara sengaja menciptakan hubungan profesional dengan pasien yang
bertujuan ; menghilangkan, mengubah atau menurunkan gejala-gejala yang ada. Memperantarai (perbaikan) pola tingkah laku yang rusak. Meningkatkan pertumbuhan serta perkembangan kepribadian yang positif.

c. Warson dan Morse
Psikoterapi adalah bentuk khusus dari interaksi antara dua orang pasien dan terapis pada mana memiliki dari interaksi. Karena mencari bantuan psikologis dan terapi menyusun interaksi dengan menggunakan dasar psikologis untuk membantu pasien meningkatkan kemampuan mengendalikan diri dalam kehidupanya dengan mengubah pikiran, perasaan, dan tindakanya.

Tujuan Psikoterapi

1.Berdasarkan pendekatan psikodinamik menurut Ivey, et al (1987) : Membuat sesuatu yang tidak sadar menjadi sesuatu yang disadari. Rekonstruksi kepribadiannya dilakukan terhadap kejadian yan sudah lewat dan menyusun sintesis yang baru dari konflik yang lama.

2.Berdasarkan dengan pendekatan psikoanalisis menurut Corey (1991) : Membuat sesuatu yang tidak sadar menjadi sesuatu yang disadari. Membantu klien dalam menghidupkan kembali pengalaman yang sudah lewat dan bekerja melalui konflik yang ditekan melalui pemahaman intelektual.

3.Berdasarkan pendekatan behavioristik menurut Ivey, et al (1987) : Untuk menghilangkan kesalahan dalam belajar dan berperilaku serta untuk mengganti dengan pola-pola perilaku yang lebih bisa menyesuaikan.  Corey (1991) menjelaskan bahwa terapi perlaku bertujuan untuk menghilangkan perilaku yang maladaptive dan lebih banyak mempelajari perilaku yang efektif.
Berhubungan dengan terapi behavioristic ini, Iver, et al (1987) menjelaskan mengenai tujuan terapi kognitif-behavioristik yaitu menghilangkan cara berpikir yang menyalahkan diri sendiri, mengembangkan cara memandang yang lebih rasional dan toleran terhadap diri sendiri dan orang lain.

Unsur-Unsur Psikoterapi

Masserman (lihat Karasu, 1984) telah melaporkan tujuh “parameter pengaruh” dasar yang mencakup unsur-unsur pada semua jenis psikoterapi
1.      Peran social (“martabat”) psikoterapis
2.      Hubungan (persekutuan terapeutik)
3.      Hak
4.      Retrospeksi
5.      Re-edukasi
6.      Rehabilitasi
7.      Resosialisasi
8.      Rekapitulasi


Referensi
Gunarsa, Singgih D. 1996. Konseling dan Psikoterapi. Jakarta : BPK Gunung Mulia.
Maulany, R.F (1997). Bukuk Saku Psikiatri: Residen Bagian Psikiatri UCLA. Jakarta: Penerbit Buku Kedokteran EGC

Tidak ada komentar:

Posting Komentar