Identitas Buku
Judul buku : MINDER ITU NIKMAT,
LHO...
Penulis : Laura Khalida
Penerbit : Doyanbaca Publishing
Tahun Terbit : 2006
Jumlah Halaman : 120
Ringkasan:
Dalam
buku ini, penulis membeberkan mengenai pengalaman pribadinya akan kegelisahan
yang dialaminya sejak SMP hingga lulus kuliah yang disebabkan oleh virus minder. Keminderan
yang tadinya berawal dari satu hal berubah menjadi banyak hal. Ketika SMP gara-gara
virus minder ini, penulis sampai tidak berani bertanya di kelas, “Gimana kalo
jawabannya ternyata gampang banget?”, “gimana kalo gue diketawain temen sekelas
karena gitu aja nggak tau?”, “gimana kalo guru juga bengong (maksudnya ini
murid lemot amat yak? Gitu aja ditanyain)” itu baru beberapa alasan karena
masih seambrek alasan lainnya yang membuat penulis takut bertanya di kelas.
Berlanjut
ketika SMA, jamannya SMA biasanya mulai deh
yang namanya besukaan sama lawan jenis sayangnya virus minder ini masih
bersarang di diri penulis bahkan justru semakin parah. Gara-gara virus minder
ini penulis jadi membatasi lingkup pergaulannya, praktis temennya hanya itu-itu
saja. “Gue saat itu iriii banget karena cowok yang suka sama gue cuma bisa
diitung dengan sebelah tangan, terkadang gue mikir mana ada cowok ganteng yang mau ngelirik gue?? Habissnya tubuh gue
gendutan sihh” dan yang lebih parahnya lagi penulis pernah menghujat Tuhan,
“kenapa sih gue nggak mati aja sejak lahir? Kan gue udah di surga dan nggak
mengalami keminderan ini”.
Saat
kuliah pun, virus ini masih saja mendarah daging dalam diri penulis. Bisa
dibayangkan saat itu penulis menjadi mahasiswi yang kuper dan sibuk mikirin
kekurangan dirinya. Bahkan sampai lulus kuliah, cari kerjaan bener-bener susah
penulis sampai nganggur selama 3 tahun, virus ini sudah sampai stadium akut.
Penulis sampai-sampai mengalami stress dan menjadi pribadi yang sensitif, cepat
tersinggung, serta hanya mikirin dirinya sendiri. Diri ini betul-betul merasa
tak ada artinya.. Kuliah udah dibiayain tpi setelah luluss justru jadi
pengangguran. Wadduuhh masalahnya ko jadi semakin gaswat yaaa.. klo udah kaya
gini trus apa yang masih bisa dilakukan?? Nangiss?? Meratapi diri?? atau
Memperbaiki diri??
Trus
kenapa MINDER ITU NIKMAT?? Rasanya dari pengalaman penulis sendiri yang namanya
MINDER sama sekali nggak ada bagus-bagusnyaa... Eeeeiits jangan kecewa dulu
doong, buku ini tidak hanya seputar pengalaman pribadi penulisnya saja, tapi
juga mengupas secara tuntas tas tas tass.. mulai dari dampak (-) dan (+) dari
minder, tips jitu mengatasi keminderan diri , dan dibalik semua itu.. ternyata
MINDER ITU NIKMAT. Penasaaaraan bukan?? Akan kelanjutan kisahnya.. dan
bagaimanakah perjuangan penulis menghilangkan keminderannya ituu?? Apa pula
tips jitu dan hikmah yang penulis dapatkan dari pengalamannya ini??
Oh yaaa
ada sebuah tanslate lirik lagu nih, ini adalah lagu penyemangat penulis.. Jujur
aja saat pertama membacanya, saya langsung sukaaa karna pesan yang tersirat dalam lagu tersebut.. rasanya akan terasa lengkap kalo ada lagu ini ...:)
Stay the Same (Tetap
Sama)
_Joey Mcintyre_
Jangan kamu berharap
menjadi orang lain
Kamu adalah kamu
Kamu seutuhnya
Jangan katakan kalau
kamu tidak suka diri kamu
Jika kamu belajar
mencintai diri kamu
Kamu akan menjadi lebih
baik
Dan saya berharap kamu
tetap sama
Karena tidak ada dalam
diri kamu yang perlu diubah
Saya rasa kamu bisa
menjadi
Apapun yang kamu
inginkan
Jika kamu bisa
menyadari
Semua mimpi yang ada
dalam diri kamu
Jangan takut
Kamu punya sesuatu yang
bisa dikatakan
Bukalah hati kamu dan
biarkan dia menunjukkan caranya
Percayalah pada diri
kamu
Raih sedalam-dalamnya
Cinta yang kamu temukan
akan membebaskan kamu
Percayalah pada diri
kamu
Kamu akan menjadi lebih
hidup
Yakinlah akan apa yang
kamu kerjakan
Kamu akan mencapainya
Kelebihan
:
Pesan yang ada
dalam buku ini disampaikan dengan kata-kata yang ringan, sederhana, komunikatif
dan nggak bikin bete. Ketika membacanya, pembaca seakan-akan diajak untuk berimajinasi
mengenai alur cerita tersebut sehingga perasaan penulis yang diungkapkan
melalui gaya bahasanya dalam setiap kalimat tersampaikan dengan baik pada
pembaca. Solusi yang ada untuk mengatasi virus minder ini, cocok bila dijadikan
rujukan karena dilihat berdasarkan dua sudut pandang, pertama dari penulis dan
kedua tentu saja dari ahlinya langsung yaitu seorang psikolog.
Kekurangan :
Bab berikutnya
berkaitan dengan bab sebelumnya, sehingga ketika hendak membacanya sebaiknya
berurutan.
Cover buku tersebut adalah terbitan tahun 2008 karena setelah browsing tidak ketemu cover bukunya yang tahun 2006 jadinya saya memakai cover tersebut.
Cover buku tersebut adalah terbitan tahun 2008 karena setelah browsing tidak ketemu cover bukunya yang tahun 2006 jadinya saya memakai cover tersebut.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar